Sondag 07 April 2013

peran statistik dalam perekonomian



PERAN STATISTIK DALAM PEREKONOMIAN
 (Laporan Pengantar Ilmu Ekonomi)

Oleh
KAROLINA SITUMORANG
1214121104





PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
BAB 1
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
 Statistik sebagai suatu yang berkenaan dengan data numerikal sebenarnya sudah  banyak digunakan oleh banyak masyarakat, contoh untuk meghitung jumlah populasi penduduk, perpajakan, pencatatan personil militer dll.  Dalam perkembangan politik,  ekonomi  dan bisnis masalah ketidakpastian merupakan masalah yang senantiasa dihadapi oleh para pelaku bisnis dan ekonomi seperti didalam  memprediksi volume dan nilai penjualan untuk periode yang akan datang. Dalam hal  politik, ekonomi  dan bisnis statistik turut membantu membawa perubahan perubahan drastis dalam produksi,  dalam efesiensi  pemakaian materiil, dalam berbagai  fase riset  niaga didalam manajemen.  Dalam hal  ini  data statistik merupakan  faktor  penting sebagai  landasan dasar  dalam pengambilan  keputusan-keputusan analisa dan mengadakan perkiraan terhadap suatu niaga modern. Peranan statistik dalam ekonomi, politik dan bisnis sangat baik karena statistik dapat  membantu  perusahaan khususnya  pimpinan  dalam pengambilan  keputusan.


1.2  Tujuan

1.      Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi.
2.      Untuk Penaksiran ( Forecasting ) dan Pengujian ( testing hypotesa )
3.      Penentuan standar audit, depresiasi dan analisis barang dan jasa
4.      Untuk mengetahui Tingkat pengembalian infestasi dan analisis pertumbuhan laba













BAB II
PEMBAHASAN

Dalam kehidupan modern sekarang ini, statistik tidak diragukan lagi peranannya terutama bagi lembaga bisnis seperti perusahaan. Statistik yang dulu hanya dikenal masyarakat sbagai sensus penduduk tapi kini sudah banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Statistik memiliki banyak definisi dan deskripsi yang berbeda-beda dari para ahli, namun intinya sebenarnya sama antara satu dengan yang lainnya. Menurut J.Supranto, Statistik adalah suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh (sampel). Sementara itu, menurut. Sudjana, “Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penganalisian, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisian yang dilakukan.” Berdasarkan pendapat dua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Statistik merupakan bagian dari matematika yang khusus mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu pengumpulan, pengolahan penganalisian, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka. Menurut webster’s new world dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan

demikian data dapat memberikan gambaran tentang sesuatu keadaan atau persoalan, misalnya untuk memperoleh gambaran tentang produksi barang yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan data tersebut maka kemampuan perusahaan bisa ketahui.
Menurut teori manajemen, setiap usaha yang dilakukan oleh lembaga bisnis untuk mencapai suatu tujuan harus melalui tahap perencanaan. Karena perencanaan berkaitan dengan masa yang akan datang, maka kemungkinan hal-hal yang sudah ditentukan dalam perencanaan itu pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal ini disebabkkan karena adanya unsur ketidakpastian. Oleh karena itu, perlu dilakukan kontrol (pengawasan) dalam pelaksanaan suatu perencanaan. Mengontrol pada dasarnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan pelaksanaan suatu perencanaan. Jika diketahui terdapat kesalahan maka akan dilakukan tindakan pengoreksian serta pengeveluasian sehingga output yang dihasilkan akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Di sinilah letak peranan statistik untuk keperluan menajemen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis, yaitu sebagai perumusan perencanaan, alat kontrol, dan dasar evaluasi hasil kerja.
 Data diperlukan dalam proses perencanan agar apa yang direncanakan sesuai dengan kemampuan yang ada. Suatu perencanaan yang tidak sesuai dengan kemampuan yang ada merupakan perencanaan yang sukar dilaksanakan. Data hasil ramalan akan memberikan gambaran mengenai sesuatu di masa yang akan dating termasuk gambaran tentang kemampuan. Misalnya, perencanaan produksi harus selalu disesuaikan dengan kemampuan menjual yang dicerminkan dengan ramalan penjualan, perencanaan daerah pemasaran harus disesuaikan dengan daya beli masyarakat setempat yang tercermin dalam ramalan daya beli.
Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin. Hal ini disebabkan karena statistk dengan analisis korelasinya akan mempertimbangkan seberapa besar hubungan antara masing-masing variabel yang akan diramalkan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Disamping itu, dengan statistik perubahan yang akan terjadi dapat diatasi sedini mungkin. Para manejer juga dapat mengambil keputusan yang lebih baik dengan data statistik karena gambaran tentang kemampuan perusahaan bisa diketahui trendnya. Data statistik dapat digunakan Untuk mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan, jumlah penjualan, persentase barang yang laku dan barang yang tidak laku, lama waktu yang diperlukan untuk mengerahkan produk, frekuensi pembeli membeli produk, serta tingkat kepuasaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Data statistik tersebut sangat diperlukan oleh pimpinan peruasahaan atau para manajer dalam membuat suatu keputusan.
Tidak semua data bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manejer perusahaan karena data itu sendiri memiliki syarat-syarat tertentu untuk dapat dikatakan sebagai data yang baik dan layak untuk dijadikan dasar dalam analisis statistik nantinya. Data yang salah apabila digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka keputusan yang diambil juga akan salah.
Segala kegiatan perusahaan tidak lepas dari peranan ilmu statistik. Ada dua kegunaan data bagi lembaga bisnis (perusahaan) yaitu untuk mengetahui (memperoleh gambaran) tentang suatu keadaan atau permasalahan yang dihadapi perusahaan dan untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan. Statistik digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas sehingga output yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut juga merupakan output yang berkualitas. Dengan statistik kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perencanaan bisa diminimalisir karena dalam analisisnya faktor-faktor yang mempengaruhinya telah dipertimbangkan. Untuk mendapatkan perencanaan dengan tingkat kesalahan (standar error) yang kecil maka data yang dikumpulkan harus memenuhi 5 syarat yakni obyektif, representative (mewakili), kesalahan baku (standar baku) kecil, tepat waktu (up to date), dan relevan.
Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.  Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:
1.      Data yang tersedia / data historis
Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan
2.      Kriteria Keputusan
Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan.
Ruang Lingkup Statistika
Definisi dari statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Dalam studi, statistika dibagi menjadi empat yaitu statistika deskriptif, teori probabilitas, analisa keputusan dan statistika inferensi.
1. Statistika deskriptif
Statistika deskriptif berhubungan dengan penggambaran (pendeskripsian) data baik secara numerik (rata-rata, standar deviasi, median, modus dan lainnya) atau grafis (dalam bentuk tabel dan grafik) sehingga data tersebut lebih mudah dibaca dan dimengerti.
2. Teori probabilitas
Probabilitas atau peluang adalah angka yang menunjukkan tingkat keyakinan tentang suatu peristiwa. Teori probabilitas akan digunakan apabila kita menggunakan statistik inferensial.
3. Analisa keputusan
Dalam mengambil keputusan, statistik berguna untuk menganalisa keputusan mana yang lebih baik akan diambil dan diterapkan.
4. Statistika inferensial
Statistik inferensial adalah pernyataan yang diambil dari sampel suatu populasi secara random untuk menggambarkan populasi yang sebenarnya. Istilah populasi yaitu seluruh elemen yang akan diteliti, sedangkan sampel yaitu bagian dari populasi.
Tahapan Dalam Menggunakan Ilmu Statistika
Dalam menyelesaikan permasalahan secara statistik harus digunakan pendekatan ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, diantaranya:
1. Mengidentifikasi persoalan
Pertama kali persoalan yang dihadapai harus dipahami dan didefinisikan dengan benar. Sering dilaporkan bahwa kesalahan kesimpulan studi disebabkan karena kesalahan mendefinisikan persoalan.
2. Pengumpulan fakta-fakta yang ada.
Data harus dikumpulkan dengan tepat dan selengkap mungkin serta berhubungan dengan persoalan yang dihadapi. Sumber data dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu eksternal dan internal, data internal dapat ditemukan pada bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi. Data eksternal misalnya data yang diperoleh dari publikasi pemerintah, jurnal berkala dan lain-lain.
3. Mengumpulkan data asli yang baru.
Seringkali data yang diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena itu harus dikumpulkan sendiri.
4. Klasifikasi data
Setelah data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta sesuai dengan tujuan studi. Mengidentifikasikan data-data berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dan menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok dinamakan klasifikasi.
5. Penyajian data
Ringkasan informasi yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran deskriptif seperti rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam menyampaikan hal-hal penting kepada pihak lain.
6. Analisis data
Jika data dikumpulkan dari sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif yang telah dihitung dilakukan pendugaan nilai parameter populasi dan pengujian asumsi parameter atau ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan hasil pendugaan dan membuat kesimpulan atas hasil pengujian.
Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi di Berbagai Disiplin Ilmu
Statistika banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi.
Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya.
Contoh Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi pada Bisnis
Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu khususnya dalam ekonomi, industri dan bisnis diharapkan bisa membantu menentukan keputusan yang akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.












BAB III
KESIMPULAN

1.    Statistika membantu dalam mengambil keputusan yang tepat, alat untuk mengendalikan kualitas dan memungkinkan untuk mengetahui peluang suatu kejadian di masa mendatang.
2.    Statistika sering digunakan oleh ekonom, pimpinan perusahaan baik dalam bidang keuangan, manajemen, akuntansi dan bidang lainnya.
3.    Dalam esensi statistika ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu: data yang tersedia/data historis,adanya kriteria keputusan dan adanya kepuasan dalam keputusan.
4.    Dalam bidang bisnis statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya.
5.    sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count.
6.     Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

DAFTAR PUSTAKA






















LAMPIRAN









 

 

Marwah qurrota a'yun

Senin, 01 Oktober 2012

Pentingnya peran statistik dalam ilmu ekonomi

           
Statistik memiliki peran yang tidak kalah penting dalam ilmu ekonomi terutama berkaitan dalam pengumpulan data dari berbagai aspek dan sektor dalam bidang ekonomi. Contohnya pengumpulan data mengenai pengembangan harga, perkembangan permintaan dll. Dengan statistik kita dapat meneliti dan menguji berbagai pandangan dalam aspek ekonomi. Statistika juga digunakan untuk berbagai macam tujuan yaitu : sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu). Ilmu statistika terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi.  Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya. Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh sederhana: Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll. Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi. Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham. Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
marwah 21.35



pengenalan alat laboratorium



PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
(Laporan Praktikum Mikrobiologi Pertanian)


Oleh
Karolina Situmorang
1214121104









LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013



1.    PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian.selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut.Alat-alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses penilitian atau pun prktikum terutama dalam proses praktikum kimia.ada banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses penilitian tentu tentu alat-alat ini sangat di butuhkan sekali.alat-alat laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya.maka diperlykannya pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin.hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang aik dan benar.data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak diinginkan. Jadi Alat-alat sterilisasi adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu bahan atau alat lain dari mikrobia yang tidak diinginkan.Pada umumnya kegiatan praktek laboratium diarahkan pada upaya supaya mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen,asisten dosen atau buku teks.




1.2  TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
1.Mengenal berbagai jenis alat standar dalam laboratorium.
2.Mengetahui nama, fungsi dan prinsip kerja dari tiap alat.















II. ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini, yang terdiri dari tiga jenis bahan dan pengelompokannya, yaitu:  Alat elektrik Alat gelas(keramik), dan Non gelas.  Alat elektrik terdiri dari: Spectrophotometer, laminar air flow, rotamixer, colony counter       ,timbangan elektrik, mikroskop majemuk, autoclave, magnetik stimer,  mikroskop stereo.
Sedangkan alat gelas(keramik) terdiri oleh:Cawan petri, gelas ukur  , Spatula, Tabung reaksi , Gelas drigalsky, Bunsen, Labu erlenmeyer, Haemocytometer Mortar, Gelas beaker, Kaca preparat.             
Alat-alat non gelas terdiri dari: Mikro pipet, Jarum ent, Scapel, Jarum ose, Pinset, Rubber bulb.
2.2 PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja dalam percobaan ini yaitu: mengamati, mengenali dan mengetahui nama, fungsi alat-alat yang tersedia dalam laboratorium mikrobiologi dan praktikum ini disertai dengan gambar dan penjelasan yang akan memperjelas bagian-bagian alat tersebut.





IV.  HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
NO
NAMA ALAT
GAMBAR
KETERANGAN
1.
Cawan Petri


1. Cawan bagian bawah

2.Cawan bagian bawah

2.
Tabung Reaksi


1. Bibir tabung

2. Skala

3.
Labu Erlenmeyer


1. Bibir labu
2. Skala

4.
Gelas Beaker


1. Mulut Gelas
2.Skala
3.
5.
Gelas Ukur


1. Mulut gelas
2. Skala
3. Dasar
6.
Gelas Drigalsky

1. Ujung berbentuk segitiga
2. Batang
3.
7.
Haemocytometer


1.
2.
3.
4.
5.
8.
Kaca Preparat


1.

2.

3.

9.
Spatula


1.

2.

3.


10.
Bunsen

1.Tutup
2. Sumbu
3.Bahan bakar(spritus)

11.
Mortar


1. penumbuk
2. mortar
3.
12.
Spectrophotometer   
 
  

1.
2.
3.
4.
5.

13.
Colony Counter

  

1. Lensa / lup
2. Pegangan lup
3. Tombol on-off



14.
Autoclave

1. Tombol pengatur mundur
2. Katup pengeluaran uap
3. Pengukur tekanan
4. Kelep pengaman
15.
Laminar Air Flow
  
1. Tombol on-off lampu
2.  Tombol on-off sinar UV
3. Tombol pengatur
4. Pintu
16.
Timbangan Elektrik

  
1.
2.
3.
4.

17.
Magnetik stimer

  
1. Kabel
2. Plate corer
3. Pengatur kerja alat
4. Skalar
18.
Rotamixer


1.
2.
3.
4.
19.
Mikroskop Majemuk









1. Lensa okuler
2. Tabung okuler
3. Meja Preparat
4. Kondensor
5. Lensa objektif
6. Pengatur pencahayaan
7. Tombol on-off
8.Sumber cahaya
20.
Mikroskop Stereo













1. Lensa okuler
2. Cincin pengatur diopter
3. Skrup Pengatur pembesaran
4. Skrup pengatur Fokus
5. Plat tempat spesimen diletakkan
6. Penjepit spesimen/preparat
21.
Mikro Pipet








1. Thum knob
2. Nozzle
3. Tip
4. Tip ejector Button
5. Skala Volumeter
22.
Scapel





1. Pisau
2. Pegangan

23.
Pinset







1. Ujung pinset
2. Pegangan
3.

24.
Jarum ent











1.
2.
3.
25.
Jarum Ose


1. Jarum ose
2. Tangkai
3.

26.
Rubber Bulb

1. Katup A
2. Gelembung
3. Katup S
4. Katup E
5. Pipet ukur

3.2          Pembahasan
1. Cawan petri
adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.. Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri,Spora,khamir,biji-bijian.
2.Tabung  reaksi
adalah tabung genggam yang digunakan untuk mencampur atau memanaskan bahan-bahan kimia di laboratorium. Tabung tersebutterbuka dibagian atas dan dasar tabung yang bulat. tabung Reaksi biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik.
3.Labu erlenmeyer
Erlenmeyer adalah peralatan gelas (Glass ware equipment) yang seringkali di gunakan untuk analisa dalam laboratorium. Bentuknya bulat dan berbentuk kerucut dibagian atasnya, sedangkan dasar permukaan yang rata membuatnya flexsible di letakan dimana saja.
4. Gelas beaker
adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk: mengaduk,  mencampur, memanaskan cairan yg biasanya digunakan dalam laboratorium. Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran. Beker dapat terbuat dari kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik.
5.Gelas ukur
Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun plastik.
Fungsi Gelas ukur adalah untuk mengukur volume. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume segala benda, baik benda cair maupun benda padat pada berbagai ukuran volume.
6.Gelas drigalsky
Menyebarkan suatu biakan atau cairan dipermukaan medianya. Bentuknya segitiga kecil dan biasanya digunakan sebagai alat praktikum mikrobiologi.
7.Haemocytometer
Haemocytometer digunakan dalam kombinasi dengan mikroskop untuk menghitung sel-sel individu dalam sampel. Di tengah-tengah haemocytometer adalah ruang kaca kecil dari dimensi tahu.
8. Kaca preparat
Untuk menutup objek glass pada saat pengamatan dibawah mikroskop.

9. Spatula
Spatula adalah sebuah alat yang berbentuk seperti sendok panjang dengan ujung atasnya  datar.
10. Bunsen
Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.
11. Mortar dan Pastel
Alat ini digunakan untuk mengerus atau menghaluskan bahan yang akan dianalisa. Mortar & pastel memiliki fungsisebagai pencampur media dangan bahan lainnya. Atau sering dikenal dengan “Sang Penumbuk Bahan”.
12. Spectrophotometer
sebuah instrumen yang menggunakan spektrum cahaya sebagai kompenen utama pengukuran. Kemudian jelas pula kalau prinsipnya adalah serapan spektra cahaya tadi yang dilakukan oleh Atom – atom, ini yang spesialnya.
13. Colony counter
 Berfungsi sebagai penghitung jumlah colony bakteri atau jamur, cara menggunakannya setelah kita Onkan. Kita menyimpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur kedalam kamar hitung.
14. Autoclave
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yg digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.

15. Laminar air flow
Kegunaan Laminar Air Flow memiliki fungsi untuk bekerja secara aseptis karena mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan menggunakan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
16. Timbangan elektrik
berfungsi untuk mengetahui massa dari suatu materi,dengan timbangan digital dapatdiketahui nilai massa dengan teliti.
17. Magnetik stirrer
Magnetic stirrer adalah alat yangdigunakan untuk menyebabkan baraduk  terbenam dalam suatu cairanberputar sangat cepat, gelisah ataumencampur cairan
18. Rotamixer
Rotamixer merupakan alat untuk menghomogenkan larutan
19. Mikroskop majemuk
Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran yang lebih besa ( jelas)Mikroskop majemuk memerlukankualitas yang tinggi tidak hanyapada obyektif dan bagian mata tapi juga pada kondensor  substage.
20. Mikroskop stereo
Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkanperbesaran tidak terlalu besar. DiLaboratorium, mikroskop stereobiasanya digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.
21. Mikro pipet
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yangbervolume cukup kecil, biasanyakurang dari 1000 µl. Banyak pilihankapasitas dalam mikropipet,misalnya mikropipet yang dapatdiatur volume pengambilannya(adjustable volume pipette)  mikropipetyang tidak bisa diatur volumenya,hanya tersedia satu pilihan volume( fixed volume pipette) misalnyamikropipet 5 µl. dalampenggunaannya, mukropipetmemerlukan tip.
22. Scapel
Fungsi scapel  untuk membuka otot otot bagian perut.
23. Pinset
alat yang terbuat dari besi. Pinset (yang ujungnya lancip), digunakan untuk mengambil atau menarik beberapa sampel.fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat lembek(lembut).
24. Jarum ent
Fungsi jarum ent untuk mengambil dan menyebar sample koloni mikroba jamur pada medium padat.
25. Jarum ose
Jarum ose berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru
26. Rubber bulb
Pipet Filler / Rubber Bulb Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas.






V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.      Praktikum ini dilakukan pengamatan secara langsung, kita dapat mengetahui alat-alat apa saja yang digunakan pada praktikum mikrobiologi beserta bagian, fungsi dan prinsif kerjanya.
2.      Alat-alat yang digunakan pada praktikum hasil steril sehingga perlu dilakukan sterilisasi alat-alat sebelum digunakan.
3.      Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi terbuat dari kaca, logam, karet dan alat elektrik.
4.      Menurut fungsinya, alat-alat tersebut dibagi menjadi alat untuk sterilisasi, alat ukur dan alat instrumen.
5.      Alat yang biasa digunakan untuk sterilisasi yaitu; Autoclave, bunsen dan oven.
6.      Autoclave digunakan untuk sterilisasi basah dengan uap air bertekanan, sedangkan oven digunakan untuk sterilisasi kering.




















DAFTAR PUSTAKA

Arifin, 1991. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Laboratorium dasar Universitas Lambung Mangkurat;Banjarbaru.
Day, R.A. Ir and A.L.Underwood.1998.Kimia Analisis Kuantitatif. Edisi Revisi, terjemahan R.Soendoro, dkk. Jakarta; Erlangga
Hadieotomo, R.S.1993. Mikrobiologi Dasar Dalam  Teknik dan Prosuder Dasar Laboratorium. Jakarta: Gramedia
Irianto, Koes.2007.Mikrobiologi. Bandung; Yrama Widya
Jenaidi, Wawan.2009. Definisi Sterilisasi. http://wawan-jeinadi.blogspot/2009/07/definisi sterilisasi.Html
P,Dr.Hendro. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Dasar. http://www.freewebs.com/mikrodas/petunjuk%20PRAKTIKUM.pdf.Html
Sitiju, Daeng. 2010. Pengenalan alat. http://daengsitiju.wordpress.com/2013/14/03 pengenalan alat.
Volk, wesley A dan Mergeral. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga