PERAN
STATISTIK DALAM PEREKONOMIAN
(Laporan Pengantar Ilmu Ekonomi)
Oleh
KAROLINA
SITUMORANG
1214121104
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Statistik sebagai suatu yang berkenaan dengan
data numerikal sebenarnya sudah banyak
digunakan oleh banyak masyarakat, contoh untuk meghitung jumlah populasi
penduduk, perpajakan, pencatatan personil militer dll. Dalam perkembangan politik, ekonomi
dan bisnis masalah ketidakpastian merupakan masalah yang senantiasa
dihadapi oleh para pelaku bisnis dan ekonomi seperti didalam memprediksi volume dan nilai penjualan untuk
periode yang akan datang. Dalam hal
politik, ekonomi dan bisnis
statistik turut membantu membawa perubahan perubahan drastis dalam
produksi, dalam efesiensi pemakaian materiil, dalam berbagai fase riset
niaga didalam manajemen. Dalam
hal ini
data statistik merupakan
faktor penting sebagai landasan dasar dalam pengambilan keputusan-keputusan analisa dan mengadakan
perkiraan terhadap suatu niaga modern. Peranan statistik dalam ekonomi, politik
dan bisnis sangat baik karena statistik dapat
membantu perusahaan
khususnya pimpinan dalam pengambilan keputusan.
1.2
Tujuan
1.
Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang
sudah terjadi.
2.
Untuk Penaksiran ( Forecasting ) dan Pengujian (
testing hypotesa )
3.
Penentuan standar audit, depresiasi dan
analisis barang dan jasa
4.
Untuk mengetahui Tingkat pengembalian
infestasi dan analisis pertumbuhan laba
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kehidupan modern sekarang ini, statistik tidak diragukan lagi peranannya terutama bagi lembaga bisnis seperti perusahaan. Statistik yang dulu hanya dikenal masyarakat sbagai sensus penduduk tapi kini sudah banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Statistik memiliki banyak definisi dan deskripsi yang berbeda-beda dari para ahli, namun intinya sebenarnya sama antara satu dengan yang lainnya. Menurut J.Supranto, Statistik adalah suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh (sampel). Sementara itu, menurut. Sudjana, “Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penganalisian, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisian yang dilakukan.” Berdasarkan pendapat dua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Statistik merupakan bagian dari matematika yang khusus mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu pengumpulan, pengolahan penganalisian, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka. Menurut webster’s new world dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan
demikian data dapat memberikan gambaran tentang sesuatu keadaan atau
persoalan, misalnya untuk memperoleh gambaran tentang produksi barang yang
dihasilkan oleh perusahaan. Dengan data tersebut maka kemampuan perusahaan bisa
ketahui.
Menurut teori manajemen, setiap usaha yang dilakukan oleh lembaga bisnis
untuk mencapai suatu tujuan harus melalui tahap perencanaan. Karena perencanaan
berkaitan dengan masa yang akan datang, maka kemungkinan hal-hal yang sudah
ditentukan dalam perencanaan itu pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang
direncanakan. Hal ini disebabkkan karena adanya unsur ketidakpastian. Oleh
karena itu, perlu dilakukan kontrol (pengawasan) dalam pelaksanaan suatu
perencanaan. Mengontrol pada dasarnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat kesalahan pelaksanaan suatu perencanaan. Jika diketahui
terdapat kesalahan maka akan dilakukan tindakan pengoreksian serta
pengeveluasian sehingga output yang dihasilkan akan sesuai dengan apa
yang diharapkan. Di sinilah letak peranan statistik untuk keperluan menajemen
yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis, yaitu sebagai perumusan
perencanaan, alat kontrol, dan dasar evaluasi hasil kerja.
Data diperlukan dalam proses
perencanan agar apa yang direncanakan sesuai dengan kemampuan yang ada. Suatu
perencanaan yang tidak sesuai dengan kemampuan yang ada merupakan perencanaan
yang sukar dilaksanakan. Data hasil ramalan akan memberikan gambaran mengenai
sesuatu di masa yang akan dating termasuk gambaran tentang kemampuan. Misalnya,
perencanaan produksi harus selalu disesuaikan dengan kemampuan menjual yang
dicerminkan dengan ramalan penjualan, perencanaan daerah pemasaran harus
disesuaikan dengan daya beli masyarakat setempat yang tercermin dalam ramalan
daya beli.
Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin. Hal ini disebabkan karena statistk dengan analisis korelasinya akan mempertimbangkan seberapa besar hubungan antara masing-masing variabel yang akan diramalkan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Disamping itu, dengan statistik perubahan yang akan terjadi dapat diatasi sedini mungkin. Para manejer juga dapat mengambil keputusan yang lebih baik dengan data statistik karena gambaran tentang kemampuan perusahaan bisa diketahui trendnya. Data statistik dapat digunakan Untuk mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan, jumlah penjualan, persentase barang yang laku dan barang yang tidak laku, lama waktu yang diperlukan untuk mengerahkan produk, frekuensi pembeli membeli produk, serta tingkat kepuasaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Data statistik tersebut sangat diperlukan oleh pimpinan peruasahaan atau para manajer dalam membuat suatu keputusan.
Tidak semua data bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manejer perusahaan karena data itu sendiri memiliki syarat-syarat tertentu untuk dapat dikatakan sebagai data yang baik dan layak untuk dijadikan dasar dalam analisis statistik nantinya. Data yang salah apabila digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka keputusan yang diambil juga akan salah.
Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin. Hal ini disebabkan karena statistk dengan analisis korelasinya akan mempertimbangkan seberapa besar hubungan antara masing-masing variabel yang akan diramalkan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Disamping itu, dengan statistik perubahan yang akan terjadi dapat diatasi sedini mungkin. Para manejer juga dapat mengambil keputusan yang lebih baik dengan data statistik karena gambaran tentang kemampuan perusahaan bisa diketahui trendnya. Data statistik dapat digunakan Untuk mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan, jumlah penjualan, persentase barang yang laku dan barang yang tidak laku, lama waktu yang diperlukan untuk mengerahkan produk, frekuensi pembeli membeli produk, serta tingkat kepuasaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Data statistik tersebut sangat diperlukan oleh pimpinan peruasahaan atau para manajer dalam membuat suatu keputusan.
Tidak semua data bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manejer perusahaan karena data itu sendiri memiliki syarat-syarat tertentu untuk dapat dikatakan sebagai data yang baik dan layak untuk dijadikan dasar dalam analisis statistik nantinya. Data yang salah apabila digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka keputusan yang diambil juga akan salah.
Segala kegiatan perusahaan tidak lepas dari peranan ilmu statistik. Ada dua
kegunaan data bagi lembaga bisnis (perusahaan) yaitu untuk mengetahui
(memperoleh gambaran) tentang suatu keadaan atau permasalahan yang dihadapi
perusahaan dan untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan. Statistik
digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas
sehingga output yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut juga
merupakan output yang berkualitas. Dengan statistik kesalahan-kesalahan
yang terjadi dalam perencanaan bisa diminimalisir karena dalam analisisnya
faktor-faktor yang mempengaruhinya telah dipertimbangkan. Untuk mendapatkan
perencanaan dengan tingkat kesalahan (standar error) yang kecil maka
data yang dikumpulkan harus memenuhi 5 syarat yakni obyektif, representative
(mewakili), kesalahan baku (standar baku) kecil, tepat waktu (up to
date), dan relevan.
Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan
dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:
1. Data yang
tersedia / data historis
Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari
keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam
menentukan keputusan
2. Kriteria
Keputusan
Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa
pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang
harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan.
Ruang Lingkup Statistika
Definisi dari statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Dalam studi, statistika dibagi menjadi empat yaitu statistika deskriptif, teori probabilitas, analisa keputusan dan statistika inferensi.
Definisi dari statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Dalam studi, statistika dibagi menjadi empat yaitu statistika deskriptif, teori probabilitas, analisa keputusan dan statistika inferensi.
1. Statistika deskriptif
Statistika deskriptif berhubungan dengan penggambaran (pendeskripsian) data baik secara numerik (rata-rata, standar deviasi, median, modus dan lainnya) atau grafis (dalam bentuk tabel dan grafik) sehingga data tersebut lebih mudah dibaca dan dimengerti.
Statistika deskriptif berhubungan dengan penggambaran (pendeskripsian) data baik secara numerik (rata-rata, standar deviasi, median, modus dan lainnya) atau grafis (dalam bentuk tabel dan grafik) sehingga data tersebut lebih mudah dibaca dan dimengerti.
2. Teori probabilitas
Probabilitas atau peluang adalah angka yang menunjukkan tingkat keyakinan tentang suatu peristiwa. Teori probabilitas akan digunakan apabila kita menggunakan statistik inferensial.
Probabilitas atau peluang adalah angka yang menunjukkan tingkat keyakinan tentang suatu peristiwa. Teori probabilitas akan digunakan apabila kita menggunakan statistik inferensial.
3. Analisa keputusan
Dalam mengambil keputusan, statistik berguna untuk menganalisa keputusan mana yang lebih baik akan diambil dan diterapkan.
Dalam mengambil keputusan, statistik berguna untuk menganalisa keputusan mana yang lebih baik akan diambil dan diterapkan.
4. Statistika inferensial
Statistik inferensial adalah pernyataan yang diambil dari sampel suatu populasi secara random untuk menggambarkan populasi yang sebenarnya. Istilah populasi yaitu seluruh elemen yang akan diteliti, sedangkan sampel yaitu bagian dari populasi.
Statistik inferensial adalah pernyataan yang diambil dari sampel suatu populasi secara random untuk menggambarkan populasi yang sebenarnya. Istilah populasi yaitu seluruh elemen yang akan diteliti, sedangkan sampel yaitu bagian dari populasi.
Tahapan Dalam Menggunakan Ilmu Statistika
Dalam menyelesaikan permasalahan secara statistik harus digunakan pendekatan ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, diantaranya:
Dalam menyelesaikan permasalahan secara statistik harus digunakan pendekatan ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, diantaranya:
1. Mengidentifikasi persoalan
Pertama kali persoalan yang dihadapai harus dipahami dan didefinisikan dengan benar. Sering dilaporkan bahwa kesalahan kesimpulan studi disebabkan karena kesalahan mendefinisikan persoalan.
Pertama kali persoalan yang dihadapai harus dipahami dan didefinisikan dengan benar. Sering dilaporkan bahwa kesalahan kesimpulan studi disebabkan karena kesalahan mendefinisikan persoalan.
2. Pengumpulan fakta-fakta yang ada.
Data harus dikumpulkan dengan tepat dan selengkap mungkin serta berhubungan dengan persoalan yang dihadapi. Sumber data dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu eksternal dan internal, data internal dapat ditemukan pada bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi. Data eksternal misalnya data yang diperoleh dari publikasi pemerintah, jurnal berkala dan lain-lain.
Data harus dikumpulkan dengan tepat dan selengkap mungkin serta berhubungan dengan persoalan yang dihadapi. Sumber data dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu eksternal dan internal, data internal dapat ditemukan pada bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi. Data eksternal misalnya data yang diperoleh dari publikasi pemerintah, jurnal berkala dan lain-lain.
3. Mengumpulkan data asli yang baru.
Seringkali data yang diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena itu harus dikumpulkan sendiri.
Seringkali data yang diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena itu harus dikumpulkan sendiri.
4. Klasifikasi data
Setelah data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta sesuai dengan tujuan studi. Mengidentifikasikan data-data berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dan menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok dinamakan klasifikasi.
Setelah data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta sesuai dengan tujuan studi. Mengidentifikasikan data-data berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dan menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok dinamakan klasifikasi.
5. Penyajian data
Ringkasan informasi yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran deskriptif seperti rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam menyampaikan hal-hal penting kepada pihak lain.
Ringkasan informasi yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran deskriptif seperti rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam menyampaikan hal-hal penting kepada pihak lain.
6. Analisis data
Jika data dikumpulkan dari sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif yang telah dihitung dilakukan pendugaan nilai parameter populasi dan pengujian asumsi parameter atau ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan hasil pendugaan dan membuat kesimpulan atas hasil pengujian.
Jika data dikumpulkan dari sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif yang telah dihitung dilakukan pendugaan nilai parameter populasi dan pengujian asumsi parameter atau ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan hasil pendugaan dan membuat kesimpulan atas hasil pengujian.
Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi di
Berbagai Disiplin Ilmu
Statistika banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi.
Statistika banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi.
Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan
antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang
mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya.
Contoh Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi
pada Bisnis
Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika
ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu khususnya dalam ekonomi, industri dan
bisnis diharapkan bisa membantu menentukan keputusan yang akan diambil secara
tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Statistika membantu dalam mengambil keputusan yang
tepat, alat untuk mengendalikan kualitas dan memungkinkan untuk mengetahui
peluang suatu kejadian di masa mendatang.
2.
Statistika sering digunakan oleh ekonom, pimpinan
perusahaan baik dalam bidang keuangan, manajemen, akuntansi dan bidang lainnya.
3.
Dalam esensi statistika ada tiga hal yang sangat
penting dari statistika yaitu: data yang tersedia/data historis,adanya kriteria
keputusan dan adanya kepuasan dalam keputusan.
4.
Dalam bidang bisnis statistik diterapkan
antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang
mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya.
5.
sensus penduduk merupakan salah satu
prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular
adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum
pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick
count.
6.
Di bidang komputasi, statistika dapat pula
diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.http://menarailmuku.blogspot.com/2012/11/arti-dan-kegunaan-statistika-ekonomi.html#ixzz2OhjDWu00
LAMPIRAN
Marwah qurrota a'yun
Senin, 01 Oktober 2012
Pentingnya peran statistik dalam ilmu ekonomi
Statistik memiliki peran yang tidak
kalah penting dalam ilmu ekonomi terutama berkaitan dalam pengumpulan data dari
berbagai aspek dan sektor dalam bidang ekonomi. Contohnya pengumpulan data
mengenai pengembangan harga, perkembangan permintaan dll. Dengan statistik kita
dapat meneliti dan menguji berbagai pandangan dalam aspek ekonomi. Statistika
juga digunakan untuk berbagai macam tujuan yaitu : sensus penduduk merupakan
salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang
sekarang popular adalah polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum),
serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu). Ilmu statistika terhadap
bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang
beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam
bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau
jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk
mengembangkan produk baru atau menambah produksi. Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan
antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang
mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya. Manfaat
statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh sederhana:
Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan
statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan
perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap
bulannya untuk uang belanja, listrik, dll. Sebagai mahasiswa, selain statistika
dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan
Indeks prestasi. Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering
menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk
menanamkan saham. Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan
untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus
diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu
melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya
memperluas cabang produksi, dll.